Tenaga IT Kemenag Harus Terus Dilatih Operasionalkan E-Hajj
Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay berharap kisruh pengurusan visa calon jemaah haji tahun ini dijadikan pelajaran berharga bagi Kementerian Agama. Salah satunya dengan memberikan pelatihan yang cukup bagi tenaga IT Kementerian Agama untuk mengoperasionalkan sistem E-hajj.
“Walaupun seluruh jamaah haji bisa diberangkatkan, namun kisruh keterlambatan visa calon jemaah haji ini tetap mengganggu. Terutama mereka yang terpisah dari keluarganya. Misalnya, suami yang terpisah dengan isteri, orang tua yang pisah dengan anak, rombongan KBIH (Kelompok bimbingan ibadah haji) dengan kelompoknya, dan lainnya,”ungkap Saleh di Jakarta, Senin (31/8).
Sejatinya, teknologi informasi berupa E-hajj bertujuan untuk mempermudah pengurusan visa. Sayangnya, pada kenyataannya tahun ini ditemukan kesulitan dan terkesan ada sesuatu yang salah dalam proses input data. Agar tidak terulang lagi diperlukan evaluasi terhadap kesiapan Kementerian Agama dalam beradaptasi dengan sistem e-hajj pemerintah Saudi.
“Kemenag perlu melatih tenaga IT dalam jumlah yang cukup dan diharapkan dapat mengoperasikan sistem E-hajj. Sejalan dengan itu, Kemenag juga perlu mengadaptasikan Siskohat (sistem komputerisasi Haji Terpadu) dengan sistem E-hajj. Dengan demikian, pengiriman data jamaah haji yang jumlahnya sangat besar bisa dilakukan secara online,”harap Politisi dari Fraksi PAN ini.
Bahkan agar kisruh serupa tidak terulang lagi, Politisi asal Dapil Sumut II ini berharap agar Kemenag secara aktif memperkenalkan dan melatih para pengelola haji khusus tentang E-hajj. Karena tahun ini di lapangan, baik haji reguler maupun haji khusus juga banyak yang mengalami kendala dalam pengurusan visa yang memakai sistem E-hajj tersebut.(Ayu), foto : andri/parle/hr.